Originally posted on Juni 23, 2022 @ 5:32 AM
Sementara Tesla telah membatalkan rencana untuk membawa mobil listriknya ke India, Menteri Transportasi dan Jalan Raya Union Nitin Gadkari memiliki rencana yang lebih besar untuk mobilitas listrik di India. Menurut pernyataan baru-baru ini dari Gadkari, dia sangat percaya pada pembuat mobil India yang dapat menjadikan India pengekspor kendaraan listrik terbesar dalam empat tahun ke depan. Gadkari membuat pernyataan sejalan dengan tuntutan Tesla untuk menjual mobil sebagai CBU dengan tarif pajak yang lebih rendah setelah mengimpor dari fasilitas produksinya di China.
Menurut Gadkari, sebelum akhir tahun 2025, sektor otomotif India berpotensi menjadi pusat produksi kendaraan listrik terbesar di dunia. Tak hanya itu, ia juga meyakini India juga bisa menjadi pengekspor kendaraan listrik terbesar ke negara lain. Pada saat yang sama, Gadkari tahu bahwa ini bukan proses dalam semalam, dan dia percaya bahwa industri otomotif India perlu melakukan analisis kebutuhan secara menyeluruh dan menjawab tantangan di berbagai bisnis pendukung industri otomotif. .
Pemerintah tidak mendukung impor kendaraan listrik dari China
Gadkari membuat niatnya jelas selama program Silver Jubilee Society of Automotive Engineers (SAE) India pada 18 Juni. Dalam acara tersebut, Menteri Tenaga Kerja mengatakan, pemerintah tidak ramah terhadap produsen mobil yang berencana menjual mobil di India setelah mengimpornya dari China. Sebaliknya, ia percaya India memiliki potensi yang cukup dalam bentuk desainer dan insinyur muda yang terampil yang dapat menghasilkan kendaraan listrik kelas dunia.
Baca juga: Harga Tata Nexon Naik; Varian diesel yang dihentikan
Dengan pernyataan ini, dia secara tidak langsung menyerang Tesla. Pada Mei 2022, CEO Tesla Elon Musk mentweet bahwa Tesla tidak akan mendirikan pabrik di negara yang tidak mengizinkan penjualan dan servis mobil. Tweet ini dibuat tentang rencana Tesla untuk India. Tesla sebelumnya meminta bea masuk yang lebih rendah untuk mobil yang diimpor oleh CBU, yang ditolak oleh pemerintah India.
Penarikan Tesla dari rencana untuk pasar mobil India mungkin terbukti menjadi berkah tersembunyi bagi pembuat mobil dengan basis di India. Menurut orang dalam industri, langkah tersebut akan mendorong pembuat mobil di India untuk mengembangkan kendaraan dengan teknologi kelas dunia untuk mendukung reformasi yang diperkenalkan oleh pemerintah India. Dalam kasus Tata Nexon EV, yang menjadi kendaraan listrik terlaris di tanah air dalam waktu yang sangat singkat.
Bahkan di masa depan, pembuat mobil India telah menetapkan rencana yang lebih ambisius untuk meningkatkan mobilitas listrik di negara tersebut. Sementara Tata Motors telah menciptakan respon besar dengan konsep Curvv dan Avinya, Mahindra juga telah merencanakan konsep ‘Born Electric’ yang akan debut pada 15 Agustus.
Baca Juga: Render Suzuki Vitara Brezza Maruti 2022 Mendatang